Solar Energy dan Solar Cell System
Solar Energy
Energi Sinar Surya dipancarkan dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik yang terdistribusi atas radiasi energi surya dan energi foton. Energi sinar surya sampai ke bumi dalam spectrum radiasi infra merah, sinar tampak dan radiasi ultraviolet. Di luar atmosfer spectrum distribusi radiasi sinar surya ini sebagian diserap oleh lapisan troposat dan berdebu, dan awan. Sedangkan sebagian lagi dipantulkan kembali ke ruang angkasa.
Besar tenaga radias sinar pada umumnya didasarkan jarak rata-rata antara bumi dan surya. Tenaga radiasi sinar surya persatuan waktu yang diterima pada satu-satuan luas permukaan yang tegak lurus pada arah datangnya radiasi, pada jarak rata-rata bumi dan surya disebut solar konstan (tetapan surya). Pada dasarnya gelombang elektromagnetik tersebut adalah radiasi thermal. Adapun jenis radiasi itu selalu merambat dengan kecepatan cahaya.
Solar Cell System
Solar Cell merupakan suatu panel yang terdiri dari beberapa sel dan beragam jenis. Solar cell atau panel surya sebagai alat untuk mengkonversi tenaga matahari menjadi energi listrik. photovoltaic adalah teknologi yang berfungsi untuk mengubah atau mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik secara langsung. PV biasanya dikemas dalam sebuah unit yang disebut modul. Dalam sebuah modul surya terdiri dari banyak sel surya yang bisa disusun secara seri maupun paralel.
Prinsip Kerja Solar Cell
Prinsip Kerja Solar Cell Susunan sebuah Solar Cell sama dengan sebuah dioda, terdiri dari lapisan yang dinamakan PN Junction. PN Junction itu diperoleh dengan jalan menodai sebatang bahan semikonduktor silikon murni (valensinya 4) dengan impuriti yang bervalensi 3 pada bagian sebelah kiri, dan yang disebelah kanan dinodai dengan impuriti bervalensi 5. Sehingga pada bagian kiri terbentuk silikon yang tidak murni lagi dan dinamakan silikon jenis N.
Di dalam silikon murni terdapat dua macam pembawa muatan listrik yang seimbang. Pembawa muatan listrik yang positif dinamakan hole, sedangkan yang negatif dinamakan elektron. Setelah dilakukan proses penodaan itu. Didalam silikon jenis P terbentuk hole (pembawa muatan listrik positif) dalam jumlah yang sangat besar dibandingkan dengan elektronnya. Oleh karena itu didalam silikon jenis P hole merupakan pembawa muatan mayoritas, sedangkan elektron merupakan pembawa muatan minoritas. Sebaliknya didalam silikon jenis N terbentuk elektron dalam jumlah yang sangat besar sehingga disebut pembawa muatan mayoritas dan hole disebut pembawa muatan minoritas.
Energi dari ionisasi dapat diperoleh dari radiasi sinar matahari dalam berbentuk energi foton. Energi foton bergantung pada frekuensi dari gelombang sinar matahari, yang besarnya dapat dilihat dari persamaan berikut:
E= h x f ..... 1.1
Dimana:
E = Energi Foton (J)
H = Konstanta plank (6,625 x 10 -34 J.det)
F = Frekuensi Gelombang Sinar (Hz)
Frekuensi gelombang sinar matahari sama dengan perbandingan kecepatan-kecepatan cahaya dengan panjang gelombang cahaya yaitu;
F=c/λ ...... 1.2
Dengan: c = cepat rambat cahaya (3 x 108 m/dt)
λ = panjang gelombang (m)
Dengan mensubstitusi persamaan 1.1 dengan 1.2 akan diperoleh suatu persamaan untuk menentukan besarnya energi foton yaitu:
E=h(c/λ)
Energi Sinar Surya dipancarkan dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik yang terdistribusi atas radiasi energi surya dan energi foton. Energi sinar surya sampai ke bumi dalam spectrum radiasi infra merah, sinar tampak dan radiasi ultraviolet. Di luar atmosfer spectrum distribusi radiasi sinar surya ini sebagian diserap oleh lapisan troposat dan berdebu, dan awan. Sedangkan sebagian lagi dipantulkan kembali ke ruang angkasa.
Besar tenaga radias sinar pada umumnya didasarkan jarak rata-rata antara bumi dan surya. Tenaga radiasi sinar surya persatuan waktu yang diterima pada satu-satuan luas permukaan yang tegak lurus pada arah datangnya radiasi, pada jarak rata-rata bumi dan surya disebut solar konstan (tetapan surya). Pada dasarnya gelombang elektromagnetik tersebut adalah radiasi thermal. Adapun jenis radiasi itu selalu merambat dengan kecepatan cahaya.
Solar Cell System
Solar Cell merupakan suatu panel yang terdiri dari beberapa sel dan beragam jenis. Solar cell atau panel surya sebagai alat untuk mengkonversi tenaga matahari menjadi energi listrik. photovoltaic adalah teknologi yang berfungsi untuk mengubah atau mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik secara langsung. PV biasanya dikemas dalam sebuah unit yang disebut modul. Dalam sebuah modul surya terdiri dari banyak sel surya yang bisa disusun secara seri maupun paralel.
Prinsip Kerja Solar Cell
Prinsip Kerja Solar Cell Susunan sebuah Solar Cell sama dengan sebuah dioda, terdiri dari lapisan yang dinamakan PN Junction. PN Junction itu diperoleh dengan jalan menodai sebatang bahan semikonduktor silikon murni (valensinya 4) dengan impuriti yang bervalensi 3 pada bagian sebelah kiri, dan yang disebelah kanan dinodai dengan impuriti bervalensi 5. Sehingga pada bagian kiri terbentuk silikon yang tidak murni lagi dan dinamakan silikon jenis N.
Di dalam silikon murni terdapat dua macam pembawa muatan listrik yang seimbang. Pembawa muatan listrik yang positif dinamakan hole, sedangkan yang negatif dinamakan elektron. Setelah dilakukan proses penodaan itu. Didalam silikon jenis P terbentuk hole (pembawa muatan listrik positif) dalam jumlah yang sangat besar dibandingkan dengan elektronnya. Oleh karena itu didalam silikon jenis P hole merupakan pembawa muatan mayoritas, sedangkan elektron merupakan pembawa muatan minoritas. Sebaliknya didalam silikon jenis N terbentuk elektron dalam jumlah yang sangat besar sehingga disebut pembawa muatan mayoritas dan hole disebut pembawa muatan minoritas.
Energi dari ionisasi dapat diperoleh dari radiasi sinar matahari dalam berbentuk energi foton. Energi foton bergantung pada frekuensi dari gelombang sinar matahari, yang besarnya dapat dilihat dari persamaan berikut:
E= h x f ..... 1.1
Dimana:
E = Energi Foton (J)
H = Konstanta plank (6,625 x 10 -34 J.det)
F = Frekuensi Gelombang Sinar (Hz)
Frekuensi gelombang sinar matahari sama dengan perbandingan kecepatan-kecepatan cahaya dengan panjang gelombang cahaya yaitu;
F=c/λ ...... 1.2
Dengan: c = cepat rambat cahaya (3 x 108 m/dt)
λ = panjang gelombang (m)
Dengan mensubstitusi persamaan 1.1 dengan 1.2 akan diperoleh suatu persamaan untuk menentukan besarnya energi foton yaitu:
E=h(c/λ)
Comments
Post a Comment