Perbedaan Pengertian dan Peranan Antara Variabel Penelitian
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab munculnya variabel terikat. Variabel
bebas biasanya dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk diketahui hubungannya
atau pengaruh dengan variabel lain. Contohnya sebuah penelitian ingin
mengetahui hubungan antara kemampuan pedagogik dengan keprofesional guru dalam
mengajar. Karena kemampuan pedagogik mempengaruhi atau dapat diamati pada
keprofesionalan guru, maka kemampuan pedagogik bisa disebut sebagai variabel bebasnya.
Variabel tergantung
(terikat) adalah variabel yang
dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel terkat disebut juga variabel respon atau output. Sebagai variabel
respon, variabel ini akan muncul sebagai akibat dari manipulasi suatu variabel
bebas. Contohnya sebuah penelitian ingin mengetahui hubungan antara
kepemimpinan guru dengan kepuasan belajar siswa. Karena kepuasan belajar siswa
bisa dipengaruhi atau tergantung dari kepemimpinan guru, sehingga kepuasan
belajar sebagai variabel terikatnya.
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Variabel ini juga disebut sebagai variabel independen kedua. Contohnya
sebuah penelitian ingin membandingkan keefektifan metode belajar (audio dan
visual) terhadap hasil belajar siswa. Peneliti melihat bahwa adanya kecocokan
tersendiri antara siswa satu dengan siswa lain dengan kedua metode tersebut.
Sehingga peneliti melakukan penelitian dengan menganalisis tersendiri antara
siswa yang belajar dengan metode audio dan siswa yang belajar dengan metode
visual, sehingga terlihat hasil belajar siswa sesuai metodenya. Dengan demikian
karakteristik sisa dari kecocokan metode (audio dan visual) merupakan variabel
moderatornya.
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat tetapi tidak dapat diukur atau dimanipulasi. Contohnya
dalam sebuah penelitian ingin mengetahui hubungan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar, dengan hipotesis bahwa semakin tinggi motivasi belajar
semakin tinggi pula prestasi belajar. Dalam hipotesis ini secara teoritis
diduga bahwa motivasi belajar mempengaruhi proses belajar dan selanjutnya
proses belajar mempengaruhi prestasi belajar. Sehingga proses belajar sebagai
variabel interveningnya.
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan sehingga tidak
mempengaruhi variabel bebas dan variabel terikat. Contohnya dalam
penelitian ingin meneliti tentang metode pengajaran terhadap hasil belajar
siswa. Sehingga peneliti mengontrol atau menetralkan dalam sampelnya pada siswa
yang memmiliki gaya belajar visual saja.
Comments
Post a Comment