Sosok Kurikulum 2013
Setiap kurikulum dikembangkan dan diimplementasikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk untuk satuan pendidikan SMK. Demikian pula hajat “Kurikulum 2013” yang telah dilaksanakan secara bertahap mula Tahun Pelajaran 2013/2014 yang lalu.
a. Kemukakan pemahaman anda secara komprehensif tentang “sosok” Kurikulum 2013 untuk SMK sebagaimana “dikembangkan” oleh Kemendikbud.
b. Lakukan analisis secara kritis terhadap kuriulum 2013 tersebut sehingga anda temukan minimal 3 (tiga) problem yang berkaitan dengan implementasi pembelajaran di SMK, khususnya pada pembelajaran matapelajaran kelompok C2 (Dasar Program Keahlian) dan kelompok C3 (Paket Keahlian).
c. Kemukakan pemikiran konstruktif anda tentang hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh para pengelola dan guru SMK sehingga berbagai permasalahan sebagaimana anda identifikasi pada butir B tersebut berhasil diatasi dengan baik dan membuahkan pembelajaran yang berkualitas di SMK.
Analisis yang saya kemukakan untuk menjawab ketiga pertanyaan diatas terkait kurikulum 2013 yakni.
Sosok Kurikulum 2013
Gambar Bagan Penjabaran pada Kurikulum 2013
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
Kemudian untuk struktur Kurikulum 2013 juga sangat berbeda dengan kurikulum sebelumnya, dimana kompetensi dan matapelajaran serta bidang keahlian yang dikembangkan pada kurikulum 2013 lebih terperinci, diantaranya.
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
2. Mata Pelajaran
Kurikulum SMK/MAK dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK pada dasarnya adalah pendidikan menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik saat memasuki pendidikan menengah. Oleh karena itu, struktur umum SMK/MAK sama dengan struktur umum SMA/MA, yakni ada tiga kelompok Mata pelajaran: Kelompok A, B, dan C.
Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas:
a. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1);
b. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2); dan
c. Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri.
3. Bidang keahlian pada SMK/MAK
Pada kurikulum 2013 memiliki 46 program studi dan 128 paket keahlian, dengan 9 program studi yang siap menampung bakat dan minat siswa, 9 program studi diantaranya sebagai berikut 1) Teknologi dan Rekayasa; 2) Teknologi Informasi dan Komunikasi; 3) Kesehatan; 4) Agrobisnis dan Agroteknologi; 5) Perikanan dan Kelautan; 6) Bisnis dan Manajemen; 7) Pariwisata; 8) Seni Rupa dan Kriya; dan 9) Seni Pertunjukan.
Hal yang membedakan kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya, pada pembelajaran di kelas seorang guru dituntut untuk melakukan pembelajaran dengan pendekatan scientifik menggunakan model pembelajaran project based learning dan problem based learning, dimana pembelajaran lebih mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri sehingga dapat berpikir secara kritis untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan serta fungsi guru sebagai pembimbing atau motivator.
Untuk pembahasan point B dan C, ada di postingan selanjunya.
Comments
Post a Comment