Makalah Pembelajaran
PEMERATAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI LCD PROYEKTOR DI SEKOLAH DASAR (SD) SEBAGAI LANGKAH PEMBELAJARAN AKTIF DI KELAS
Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Bahasa Indonesia Keilmuan
Oleh
MUHAMAD ARIFIN
100533402602
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
APRIL 2012
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat besar. Seiring dengan perkembangan IPTEK tersebut sistem pendidikan, dalam kurikulum 2006 atau yang sering disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan sistem yang sangat berperan untuk menyiapkan siswa supaya dapat menguasai dan mengikuti perkembangan IPTEK.
Saat ini proses pendidikan di SD lebih bergantung pada kondisi sekolah, baik yang menyangkut metode maupun media pembelajarannya. Secara umum pembelajaran di SD masih disampaikan secara konvensional, dalam arti masih didominasi ceramah kalaupun ada diskusi durasi masih kecil, hanya sedikit sekolah yang menetapkan metode pendekatan ilmiah seperti praktikum ataupun demonstrasi. Semua itu terkendala pada keterbatasan media, apalagi SD di daerah terpencil. Keadaan ini membuat guru mengandalkan sepenuhnya pada buku paket yang bersumber dari Dinas Pendidikan Nasional atau Departemen Pendidikan, atau buku teks lain. Salah satu kesulitan siswa mempelajari ilmu di SD adalah siswa kurang mampu memperhatikan hubungan antar konsep-konsep saat memecahkan permasalahan.
Berdasarkan uraian di atas yang menggambarkan kondisi pembelajaran di SD perlu kiranya dilakukan perbaikan-perbaikan dan inovasi-inovasi untuk memperbaiki mutu pembelajaran di SD yaitu dengan mencari media yang baik dalam proses penyampaian ilmu yang sekiranya dapat membantu siswa dalam memahami suatu konsep pembelajaran. Selanjutnya, tulisan ini akan menganalisis tentang karakteristik siswa SD dalam pembelajaran di sekolah, serta penerapan pembelajaran menggunakan LCD Proyektor.
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan tugas akhir ini adalah:
1. Mengetahui bagaimana karakteristik pembelajaran di Sekolah Dasar pada saat ini.
2. Mengetahui pengertian dan kegunaan dari LCD Proyektor.
3. Mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran dengan menggunakan LCD Proyektor di Sekolah Dasar supaya menciptakan pembelajaran yang aktif.
C. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari karya tulis ini adalah untuk meningkatkan pembelajaran yang disampaikan oleh seorang guru menggunakan alat bantu LCD Proyektor kepada siswa yang ada di Sekolah Dasar agar menumbuhkan suasana pembelajaran yang aktif bagi siswa, sehingga siswa tersebut bisa memahami dan mengerti materi yang diberikan oleh guru.
DASAR TEORI
Ada beberapa karakteristik sifat anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru. Supaya seorang guru dapat menerapkan metode pengajaran apa yang tepat atau sesuai dengan keadaan siswanya dan menciptakan pembelajaran aktif di kelas. Selain karakteristik, hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru SD adalah kebutuhan peserta didik atau siswa. Adapun karakeristik dan kebutuhan peserta didik dibahas sebagai berikut:
1. Karakteristik pertama anak SD adalah senang bermain.Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan permainan lebih-lebih untuk kelas rendah. Guru SD seyogyanya merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan model pengajaran yang serius tapi santai. Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya diselang saling antara mata pelajaran serius seperti IPA, Matematika, dengan pelajaran yang mengandung unsur permainan seperti pendidikan jasmani, atau Seni Budaya dan Keterampilan(SBK).
2. Karakteristik yang kedua adalah senang bergerak atau suka berkeliaran saat proses belajar mengajar di kelas. orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak Sekolah Dasar dapat duduk dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak.Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai siksaan.
3. Karakteristik yang ketiga dari anak usia Sekolah Dasar adalah anak senang bekerja dalam kelompok. Dari pergaulanya dengan kelompok sebaya, anak belajar aspek-aspek yang penting dalam proses sosialisasi, seperti: belajar memenuhi aturan-aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantung pada diterimanya dilingkungan, belajar menerimanya tanggung jawab, belajar bersaing dengan orang lain secara sehat (sportif), mempelajari olah raga dan hal ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok, serta belajar keadilan dan demokrasi. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari atau menyelesaikan suatu tugassecara kelompok.
4. Karakteristik yang keempat anak Sekolah Dasar adalah senang merasakan atau melakukan atau memperagakan sesuatu secara langsung. Ditinjau dari teori perkembangan kognitif, anak Sekolah Dasar memasuki tahap operasional konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama. Berdasar pengalaman ini, siswa membentuk konsep-konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi-fungsi badan, peran jenis kelamin, moral, dan sebagainya. Bagi anak Sekolah Dasar, penjelasan guru tentang materi pelajaran akan lebih dipahami jika anak melaksanakan sendiri, sama halnya dengan memberi contoh bagi orang dewasa. Dengan demikian guru hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh anak akan lebih memahami tentang arah mata angin, dengan cara membawa anak langsung keluar kelas, kemudian menunjuk langsung setiap arah angin, bahkan dengan sedikit menjulurkan lidah akan diketahui secara persis dari arah mana angin saat itu bertiup.
B. Pengertian LCD Proyektor
LCD (Liquid Crystal Display) merupakan sebuah teknologi yang umum digunkan pada proyektor digital. Proyektor berfungsi untuk memperbesar gambar sehingga dapat terlihat dengan jelas pada layar yang disediakan. Keguanaan atau fungsi LCD sebagai media presentasi, karena mampu menampilkan gambar dengan ukuran besar. LCD proyektor juga dapat diintegrasikan dengan perangkat yang lain, misalnya DVD player atau VCD player, monitor dan juga komputer. Dibawah ini contoh gambar LCD proyektor dan layarnya.
Gambar 1. LCD proyektor dan layar
C. LCD Proyektor dalam Pembelajaran
Di sektor pendidikan, LCD Proyektor sudah menggantikan fungsi whiteboard. Dengan kemampuan interaktifnya, proyektor diyakini akan segera mengubah cara mengajar di kelas-kelas. Seyogyanya, teknologi di dunia pendidikan dapat membantu mengatasi kebutuhan dari pertanyaan seperti seberapa cepat siswa mampu menulis.Belum lagi, bagaimana agar tampilan presentasi tidak terganggu atau terhalang ketika guru menjalankan tugasnya, atau mungkin kendala kesulitan instalasi, setting, sampai soal ukurannya yang terbatas.
Semua kekurangan itu ternyata mampu di atasi dengan teknologi-teknologi baru proyektor masa kini. Salah satunya teknologi ultra short throw. Denagn adanya terobosan inovasi ini, guru, dosen, atau presenter kini dapat mengubah papan tulis putih atau dinding menjadi area pembelajaran bahkan presentasi interaktif.
Teknologi ultra short throw membantu meminimalisasi jarak antara proyektor dan layar. Idealnya proyektor dapat dipasang hanya ber-jarak 2,8 inci atau sekitar 7 cm dari dinding untuk mengakomodasi ruang kelas atau ruang dinding dan dapat memproyeksikan gambar berdiagonal 60 inci dengan lensa berjarak 18 inci atau 45 cm, Terobosan ini mengandalkan inovasi optik baru dan performa tinggi, menghilangkan gangguan secara virtual dari perangkat atau bayangan. Soal interaktif, interaktivitas dari proyektor ini dimungkinkan berkat peran pena inframerah digital yang membantu pengguna menulis dengan tinta virtual di area proyeksi.
Dalam Pembelajaran dengan menggunakan LCD Proyektor ada beberapa acuan yang harus diperhatikan oleh seorang guru sebelum menyampaikan materi yang akan diajarkan antara lain:
a. Frekuensi penggunaan: menyangkut berapa kali sehari LCD Proyektor digunakan untuk proses pembelajaran.
b. Penyajian materi: cara mengemas informasi atau materi pelajaran yang akan diajarkan pada saat itu.
c. Kejelasan informasi apakah informasi yang disampaikan apakah jelas atau tidak jelas bagi siswa.
Efektivitas komunikasi dalam belajar mengajar dengan manggunakan LCD Proyektor antara lain:
a. Kredibilitas komunikator dengan LCD Proyektor :
1. Kemampuan yaitu dimana seorang guru harus menguasai topik yang disampaikannya melalui slide LCD Proyektor.
2. Tingkah laku yaitu faktor dimana seorang guru harus mampu berprilaku baik, terutama saat sedang mengajar atau mendidik peserta didiknya.
3. Disukai atau tidak disukai apakah komunikator adalah orangyang disukai atau tidak disukai oleh komunikannya.
PEMBAHASAN
A. Media Pembelajaran
Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996 dan Santyasa, 2007). Jika prosese pembelajaran diartikan sebagai proses konunikasi, maka media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat merangsang minat, perhatian, pikiran serta perasaan dan digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga tujuan belajar dapat tercapai. (Santyasa, 2007)
Media berfungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju ke penerima (siswa) sehingga proses pembelajaran akan berjalan optimal jika media menjalankan fungsinya dengan baik. Dengan demikian, media memiliki posisi yang sangat penting dalam system pembelajaran, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
B. Langkah Penerapan Pembelajaran di Sekolah Dasar dengan Menggunakan LCD Proyektor
Telah dijelaskan bahwa karakteristik pembelajaran yang berjalan sekarang di Sekolah Dasar hal ini sesuai dengan kepribadian siswa yang masih butuh arahan dan bimbingan dari guru, maka pembelajaran dengan menggunakan LCD Proyektor untuk mendidik siswa supaya selalu aktif di kelas, dapat dilaksanakan dengan mengacu pada karakter siswa SD:
1. Karakteristik pertama anak SD adalah senang bermain. Dengan menggunakan LCD Proyektor seorang guru Sekolah Dasar bisa menampilkan sebuah permainan yang didalamnya ada unsur tentang materi yang akan disampaikan. Sebagai contohnya permainan untuk anak kelas 1, seorang guru bisa menampilkan slide yang berisi sebuah gambar permainan, dan siswanya yang bisa menjawab langsung mengangkat tangannya. Hal inilah yang akan menjadikan siswa aktif dan bisa belajar dengan santai karena diselingi dengan permainan.
Dibawah ini contoh slide bentuk permainan tebakan gambar yang bisa digunakan guru untuk ditampilkan pada LCD Proyektor.
Gambar 3. Slide untuk permainan tebak gambar
2. Karakteristik yang kedua adalah senang bergerak atau suka berkeliaran saat proses belajar mengajar di kelas. Dengan menggunakan LCD Proyektor dalam pembelajaran untuk mengurangi tingkah laku anak yang suka berkeliaran saat proses belajar berlangsung. Maka seorang guru bisa mensiasati dengan menyampaikan materi yang sudah dipersiapkan dan bisa ditampilkan ke slide LCD Proyektor, sehingga seorang guru bisa menyampaikan materi tanpa harus duduk di depan, seorang guru juga bisa menyampaikan materi sambil berjalan santai ditengah-tengah siswanya sambil menanyai siswanya apa ada yang belum bisa, dengan begitu siswanya yang kebiasaannya berkeliaran mengganggu proses belajar mengajar bisa teratasi. Di bawah ini contoh gambar slide materi yang bisa digunakan guru untuk ditampilkan pada LCD Proyektor.
Gmbar 3. Slide materi untuk siswa
3. Karakteristik yang ketiga dari anak usia Sekolah Dasar adalah anak senang bekerja dalam kelompok. Dengan menggunakan LCD Proyektor dalam pembelajaran di Sekolah Dasar, pada karakteristik yang ketiga dimana anak lebih senang belajar berkelompok. Maka seorang guru bisa membagi siswanya menjadi beberapa kelompok, dan dari beberapa kelompok tersebut dibagikan tugas untuk menjelaskan materi secara bergantian dan tiap siswa diwajibkan untuk mengungkapkan pendapatnya sesuai dengan materi yang telah dibagikan guru.Dan untuk gurunya memperhatikan dan mengevaluasi setiap pendapat dari siswa-siswanya apakah sesuai dengan materi pelajaran pada saat itu. Apabila sudah selesai maka guru memberikan masukan atau tambahan terkait materi yang telah di jelaskan siswa-siswanya. Hal inilah yang akan membentuk pribadi siswa sebagai generasi muda yang interaktif dan berani mengungkapkan pendapat di depan umum. Dibawah ini contoh slide bentuk materi yang bisa dipergunakan guru untuk ditampilkan pada LCD Proyektor.
Gambar 4. Slide materi untuk siswa
4. Karakteristik yang keempat anak Sekolah Dasar adalah senang merasakan atau melakukan/memperagakan sesuatu secara langsung. Pada karakteristik yang terakhir ini, seorang anak senang memperagakan sesuatu hal baru yang ia dapatkan. Dengan menggunakan LCD Proyektor dalam kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar, seorang guru bisa dengan mudah mengajarkan materi yang berisi gerakan yang dilaksanakan secara langsung. Sebagai contohnya ketika sang guru mengajarkan materi tentang bersuci atau berwudhu’ maka dengan mudah, sang guru hanya menampilkan gambar-gambar gerakan yang harus dilaksanakan ketika bersuci atau berwudhu. Dan siswa-siswanya mengikuti gerakannya dengan melihat slide tampilan yang sudah ada di depan. Dan gurunya memperhatikan gerakan dari siswa-siswanya apakah sudah benar atau belum.
Dari penjelasan di atas tentang penerapan teknologi LCD Proyektor bagi pembelajaran di SD, sangatlah bagus jika diterapkan di semua Sekolah Dasar di Indonesia, supaya pendidikan di Indonesia ini semakin maju, serta terciptanya pembelajaran aktif di setiap kelas.
PENUTUP
Kesimpulan
Pemerataan pembelajaran menggunakan teknologi LCD Proyektor dalam pembelajaran di Sekolah Dasar merupakan salah satu inovasi yang harus dilaksanakan oleh pemerintah ataupun pihak sekolah. Hal ini dikarenakan siswa di Sekolah Dasar memiliki karakter yang khas ketika proses pembelajaran berlangsung dimana anak Sekolah Dasar senang bermain, senang bergerak atau suka berkeliaran saat proses belajar mengajar di kelas, anak senang bekerja dalam kelompok, dan yang terakhir anak senang merasakan atau melakukan atau memperagakan sesuatu secara langsung. Dengan penerapan LCD Proyektor pada pembelajaran di Sekolah Dasar maka hal ini akan mengatasi masalah saat pembelajaran pada anak SD, dan selain itu pembelajaran dengan LCD memberikan pengaruh positif bagi guru maupun siswa karena akan terciptanya pembelajaran aktif di setiap kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. 1999. “Belajar dan Pembelajaran”, Jakarta: Rineka Cipta.
Sujdana N, 1998. “Cara Siswa Aktif dalam Proses Belajar dan Pembelajaran”,
Bandung: Lembaga Penelitian IKIP Bandung.
Rahmat, Asep Zaenal. 2010. “Modul Srategi Pembelajaran Berbasis TIK”, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, Kementerian Pendidikan Nasional.
http://dahli-ahmad.blogspot.com/.Diakses tanggal 20 April 2012
http://habibipetir.blogspot.com/. Diakses tanggal 22 April 2012
http://www.sekolahdasar.net/ Diakses tanggal 26 April 2012
Comments
Post a Comment