Orang yang Kebalik

Bila orang miskin sedang belanja di toko parcel maka ia akan minta dibuatkan parcel yg bagus dan mahal, karna parcel akan dihadiahkan ke boss nya.

Bila orang kaya raya sedang belanja di toko parcel maka ia akan minta dibuatkan parcel yg paling murah karena itu akan dihadiahkan ke karyawan-karyawan bawahannya.

Pertanyaan menariknya adalah: Siapa yg lebih miskin dan siapa yg lebih kaya dan siapa yang lebih baik?

Jawabannya tidak usah dibahas lagi.

Begitulah manusia,, berpikirnya sering terbalik-balik. Kepada orang yang seharusnya pantas disantuni, justru kita jadi sangat pelit.

Kepada orang yang berkelimpahan harta, kita justru jadi sangat royal.
Kepada orang lemah/bawah yg seharusnya kita berlemah lembut kepadanya, justru kepadanya kita jadi sangat kasar dan jahat dalam ucapan maupun sikap.

Kepada orang yg sepantasnya kita tegur karena kesombongan dan kejahatannya, justru jadi sangat hormat.

Kepada orang yang setiap hari makan mewah, kita mengundangnya dalam pesta dengan suguhan makanan yang 'wah' dan melimpah.

Kepada orang yang hari ini bisa makan dan besok bisa jadi dia lapar, justru kita memberinya makanan sisa yang kita sendiri sudah tidak mau.

Padahal kata Nabi SAW: *"Seburuk-buruk makanan adalah makanan walimah yg mana orang yg tdk membutuhkannya diundang, sedang orang yg menginginkannya tidak diundang"*

Ya,, begitulah kebanyakan manusia. Sering berpikir terbalik-balik

Saya jadi teringat dengan pesan hati:
"Bila mau mengukur kebaikan seseorang, lihatlah cara dia memperlakukan orang-orang dibawahnya atau orang-orang yang tidak memberi keuntungan apapun kepadanya"

Mudah-mudahan kita bukan termasuk orang yg "terbalik", dan selalu memperbaiki  untuk menjadi umat  yang terbaik.
Aamiin..

*Baarokallahu fiikum.....*

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Daerah Bojonegoro

Perbedaan dari PSG dengan Prakerin dalam dunia SMK

Decision Support System (DSS) Dalam Bidang Pendidikan