Fungsi Komponen DBMS Terdistribusi


Fungsi Komponen DBMS Terdistribusi pada Arsitektur Sistem Client/Server
Operating System




1.    Communication Software
 Communication Software merupakan perangkat yang dihubungkan dengan sistem operasi terdistribusi untuk menyediakan komunikasi yang digunakan oleh client untuk mengirim perintah dan data ke tempat yang berbeda sesuai kebutuhan (pertukaran informasi).

2.    Semantic Data Controller
Semantic data controller adalah yang berkaitan dengan otorisasi/hak untuk melakukan operasi yang benar terhadap database (apakah perintah query dapat dilaksanakan oleh client/server atau tidak).

 3.    Query Optimizer
Pengoptimasi Query (Query Optimizer) adalah komponen dari DBMS yang berfungsi untuk menentukan query aljabar terbaik berdasarkan cost function dengan menghitung cost yang terjadi pada saat eksekusi query tersebut.

4.    Transaction Manager

Pengelola Transaksi (Transaction Manager) adalah yang mengatur jadwal proses transaksi dan operasi, melakukan mekanisme commit dan rollback untuk menjamin atomicity (Setiap transaksi harus dijamin untuk dapat sukses dalam melakukan aksinya atau jika gagal , maka tidak berpengaruh apapun terhadap basis data), menggunakan mekanisme lock untuk konsistensi dan pelaksanaan transaksi yang concurrent serta isolasi untuk menjamin transparansi transaksi pada level pengguna, dan Sebuah loged digunakan untuk menjamin durability ketika sistem mengalami crash/failure.


5.    Recovery ManagerPengelola perbaikan/pemulihan (Recovery Manager) adalah yang bertanggung jawab atas atomicity dan durability. Jika kesalahan terjadi antara penulisan ke buffer dan mengirimkan buffer basis data ke penyimpanan sekunder maka recovery manager harus menetapkan status dari transaksi yang melakukan penulisan pada saat terjadi kerusakan. Jika transaksi dinyatakan commit, maka untuk memastikan durability, recovery manager harus melakukan redo (roll-forward) terhadap perubahan transaksi. Jika transaksi belum committed pada saat terjadi kerusakan, recovery manager harus melakukan undo (rollback) segala akibat dari transaksi tersebut untuk menjamin atomicity transaksi. Jika hanya terdapat satu transaksi yang tidak diselesaikan, maka mengacu ke partial undo. Sedangkan jika seluruh transaksi tidak terselesaikan maka mengacu ke-global undo.

6.    Runtime Support Processor

Runtime support processor merupakan antarmuka ke sistem operasi dan terdapat cache manager yang memaintaince main memory buffer dan akses data. Dan Berfungsi untuk menangani dan mengakses database pada saat runtime dengan menerima pengambilan dan memperbarui operasi dan membawa mereka keluar pada database.

Fungsi Komponen-komponen Distributed DBMS (Peer-to-Peer):
User Processor


 

1.    User Interface HandlerUser Interface Handler merupakan bagian dari user prosessor yang untuk menerjemahkan perintah user.
2.    Semantic Data Controller
Semantic Data Controller berfungsi dan menampilkan data ke user serta melakukan konfirmasi apakah perintah dari user bisa dilakukan oleh system atau tidaknya.
3.    Global Query Optimizer
Global Query Optimizer merupakan Strategi eksekusi dengan cost yang paling minimal, penerjemahan global query ke local query.
4.    Global Execution Monitor
Global Execution Monitor merupakan koordinasi eksekusi yang terdistribusi. Physical data organization pada setiap site mungkin berbeda, untuk itu pada masing-masing site dibutuhkan individual internal schema.

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Daerah Bojonegoro

Perbedaan dari PSG dengan Prakerin dalam dunia SMK

Decision Support System (DSS) Dalam Bidang Pendidikan