Nasehat Bagi Seorang Guru Muda

Undang–undang No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 

Kemudian pada Pasal 8 UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa “Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan pendidikan nasional. Didukung dengan Pasal 9 menyatakan bahwa “Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau diploma empat.  Dan pada Pasal 10 menyatakan bahwa “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”.
(https://navelmangelep.wordpress.com)

Begitu beratnya tugas sebagai seorang guru, namun pekerjaan ini sangatlah mulia jika mereka mampu membawa anak didiknya menjadi generasi penerus bangsa yang mampu menjadi insan-insan cerdas yang akan membawa perubahan menjadi lebih baik.

Berikut sedikit cuplikan tanya jawab antar guru muda dan senior.
Guru Muda         : Guru, saya akan segera seperti Guru. Saya akan memiliki murid, ada nasehat yang bisa saya pegang selama saya melakukan tugas ini?
Guru Senior        : Pesan saya ada 5 hal.
1. Jika engkau menemukan ada sebagian siswamu yang sulit belajar, ada kemungkinan ketidaktertarikannya itu bukan karena ia tidak bisa mempelajari yang kau ajarkan melainkan karena ia tidak tau apa bagusnya belajar dari apa yang kau ajarkan. Oleh karena itutugasmu yang pertama membuat ia bergairahdan tertarik pada apa yang kau ajarkan.
2. Engkau akan banyak belajar bahwa antara mengajar orang lain dan belajar sendiri adalah hal yang berbeda. Hanya memang cara terbaik untuk belajar adalah mengajar. Seseorang yang mengerti dengan belajar sendiri belum tentu bisa mengajarkannya dengan baik jika belum terbiasa dengan bahasa yang sederhana menyampaikannya pada orang lain. Mungkin di awal engkau akan banyak salah, tapi percayalah jika engkau setia pada cara-cara mendidik yang benar, engkau akan jadi hebat sekali, karena cara belajar yang cepat adalah dengan sekaligus mengajar.
3. Keteladan adalah kunci pertama dari ajaran guru tentang sikap hidup. Nasehati dirimu maka kau akan  mampu menasehati murid-muridmu. Jagalah kata-katamu dan sikapmu, karena orang yang sudah terbiasa memilih kata-kata dan sikap yang benar, mereka sudah didengar dan dilihat orang lain sebelum mereka berbicara dan bertindak. Lihatlah diluar sana, banyak orang yang punya pangkat dan kekayaan, tapi kata-katanya tidak didengarkan orang-orang. Itu karena ketidakserasian antara yang dikatakan dengan apa yang dilakukan.
4. Mendidik akan membuatmu merasa berbeda, menyentuh banyak kehidupan murid-muridmu. Percayalah, mereka sama sepertimu ketika di awal belajar. Penasaran dan kadang mudah tersinggung, jadi mengertilah tentang siswamu, seperti dulu kau ingin dimengerti oleh guru-gurumu.
5. Mengajarkan bagaimana cara mendapatkan ilmu itu jauh lebih penting daripada mengajarkan siswamu ilmu itu. Kalau kamu berniat untuk memahatkan kebaikan dalam kehidupan seorang manusia, bukan hanya mengajar di kelas-kelas tentang pelajaran tertentu, melainkan bagaimana caranya membangun sikap yang membesarkan kehidupan dengan ilmu pelajaran itu.

Guru Muda         : Wahh banyak betul guru!
Guru Senior        : Ya kan kamu tau sendiri, jadi guru kan memang berat, tapi itu adalah tugas yang paling mulia.
Guru Muda         : Ya guru, saya laksanakan pesan guru pada saya.

Semoga bermanfaat Sobat sekalian..

 - - - - -
Dikutip dari buku Find Your Best Teacher karangan Bambang A. dengan perubahan seperlunya.
                             
 

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Daerah Bojonegoro

Perbedaan dari PSG dengan Prakerin dalam dunia SMK

Decision Support System (DSS) Dalam Bidang Pendidikan