Makalah dan RPP Remidial

KETIDAKSEIMBANGAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DAN TEORI YANG DITERAPKAN DALAM MATAPELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TENTANG MEMBUAT BLOG PRIBADI DAN MEMANFAATKANNYA DI
SMA

Makalah dan RPP

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Evaluasi Pendidikan Kejuruan
Yang dibina oleh Bapak Slamet Wibawanto

Oleh
MUHAMAD ARIFIN
100533402602




UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
MARET 2012






BAB I
PENDAHULUAN
                 A.    Latar Belakang
Proses pembelajaran di sekolah, tidak semua siswa memiliki kemampuan belajar yang sama dan tidak semua pembelajaran berjalan dengan mulus. Sering kali siswa mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran tertentu. Sedangkan kita tahu, semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pengajaran dan memperoleh hasil maksimal dalam proses pembelajaran. Kesulitan belajar yang dialami siswa di sekolah bisa bermacam-macam, baik dalam hal menerima pelajaran, menyerap pelajaran, atau kedua-duanya. Selain itu ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kesulitan belajar tersebut, baik dalam kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan,maupun pendekatan belajar yang tepat untuknya. Penanganan kasus kesulitan belajar-mengajar tersebut salah satunya dapatdilakukan melalui pendekatan pengajaran remedial. Untuk itu penulis menyusun makalah ini, agar para pendidik, baik yang berperan sebagai guru pembimbing maupun yang berperan sebagai guru mata pelajaran dapat  menerapkan pengajaran remedial  dalam menangani kesulitan belajar siswa 

B. Rumusan Masalah
  1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran remedial? 
  2. Bagaimana langkah-langkah yang harus dibuat pada pembelajaran remedial? 
  3. Data permasalahan yang diambil untuk permasalan remedial? 
  4. Bagaimana Rancangan Perencanaan Pembelajaran untuk remedial pada permasalahan yang ada dibahas pada makalah?
                C.    Tujuan
  1. Untuk memahami konsep pembelajaran remedial
  2. Untuk mengetahui langkah-langkah apa yang harus ditempuh dalam pelaksanaan pembelajaran remedial. 
  3. Untuk mengetahui mengetahui permasalahan yang akan dibahas.
  4.  Untuk memberikan solusi tentang Rancangan Perencanaan Pembelajaran remedial yang akan dilaksanakan. 


BAB II
PEMBAHASAN

         1. Pengertian Pembelajaran Remidial
Definisi Pengajaran Remedial ditinjau dari arti kata, remedial” berarti sesuatu yang berhubungandengan perbaikan. Dengan demikian pengajaran remedial, adalah suatu bentuk  pengajaran yang bersifat perbaikan, atau pengajaran yang membuat menjadi baik. Pengajaran remedial merupakan bentuk kasus pengajaran, yang bermaksud membuat baik atau  menyembuhkan. Menurut Abin Syamsuddin dalam bukunya, pengajaran remedial didefinisikan sebagai upaya guru (dengan atau tanpa bantuan/kerja sama dengan ahli/pihak lain) untuk mencipatakan suatu situasi (kembali/baru/berbeda dari yang biasa) yang memungkinkan individu atau kelompok siswa dengan karakteristik tertentu lebih mampu mengembangkan dirinya seoptimal mungkin sehingga dapat memenuhi  kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan, dengan melalui suatu proses interaksi yang terencana, terorganisasi, terarah, terkoordinasi, dan terkontrol dengan lebih memperhatikan  taraf  kesesuaiannya terhadap keragaman kondisi objektif  individu dan atau kelompok siswa yang bersangkutan serta daya dukung sarana dan lingkungannya. Adapun ciri-ciri pengajaran remedial dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengajaran remedial dilaksanakan setelah diketahui kesulitan belajarnya dan kemudian  diberikan pelayanan khusus sesuai dengan sifat, jenis dan latar  belakangnya.
2. Dalam pengajaran remedial tujuan instruksional disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dihadapi siswa.
3. Metode yang digunakan pada pengajaran remedial bersifat diferensial, artinyadisesuaikan dengan sifat, jenis dan latar belakang kesulitan belajarnya.
4. Alat-alat yang dipergunakan dalam pengajaran remedial lebih bervariasi danmungkin murid tertentu lebih memerlukan alat khusus tertentu. Misalnya: penggunaan tes diagnostik, sosiometri dan alat-alat laboratorium.
5. Pengajaran remedial dilaksanakan melalui kerjasama dengan pihak lain.Misalnya: pembimbing, ahli dan lain sebaginya.
6. Pengajaran remedial menuntut pendekatan dan teknik yang lebih diferensial, maksudnya lebih disesuaikan dengan keadaan masing-masing pribadi murid yang dibantu. Misalnya: pendekatan individualisme.
7. Dalam pengajaran remedial, alat evalusi yang dipergunakan disesuaikan dengan kesulitan belajar yang dihadapi murid.

2. Langkah-langkah Pembelajaran Remedial
Anonim (1999:34) Pengajaran remedial berbeda dengan proses belajar mengajar biasa dalam segi : Tujuan. Pengajaran biasa diarahkan pada penguasaan (matery) bahan secara tuntas sehingga tujuan instruksional maupun tujuan pengiring tercapai secara maksimal. Sedangkan pengajaran remedial lebih diarahkan pada peningkatan penguasaan bahan sehingga sekurang-kurangnya siswa yang bersangkutan dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang mungkin diterima. Untuk Prosedur dalam melaksanakan Pengajaran remedial merupakan salah satu tahapan kegiatan utama dalam pola layanan bimbingan belajar, serta merupakan kegaiatan lanjutan dari usaha diagnostik kesulitan belajar-mengajar. Secara skematik langkah-langkah pengajaran remedial adalah sebagai berikut:
1.  Penelaahan kembali kasus dengan permasalahannya. Sasaran pokok langka ini adalah:
a.      Diperoleh gambaran yang lebih definitif mengenai karakteristtik kasus berikut permasalahannya 
b.  Diperoleh gambaran yang lebih definitif mengenai fasibilitas alternatif tindakan remedial yang direkomendasikan
2. Menentukan alternatif pilihan tindakan dari hasil penelaahan yang dilakukan pada langkah pertama akan diperoleh kesimpulan mengenai dua hal pokok, yaitu:
a.       Karakteristik khusus yang akan ditangani secara umum .
b.      Alternatif pemecahannya, mungkin lebih strategis kalau:
a)      Langsung kepada langkah keempat (pelaksanaan pengajaran remedial); atau
b)      Harus menempuh dulu langkah ketiga (layanan BK) sebelum lanjut ke langkah 4.
3. Layanan bimbingan dan konseling/psikoterapi. Langkah ini pada dasarnya bersifat pilihan bersyarat. Jika kasusnya memang membutuhkan layanan bimbingan konseling terlebih dahulu yang sudah tidak menjadi ranah kerja guru bidang studi, maka langkah ini perlu diambil sebelum melanjutkan ke langkah keempat. Sasaran pokok yang hedak dituju oleh layanan ini ialah terciptanya kesehatan mental kasus, dalam arti ia terbatas dari hambatan dan ketegangan batinnya untuk kemudian siap sediakembali melakukan kegiatan belajar secara wajar dan realistis. Setelah melaluitahap ini, secepatnya melanjutkan ke tahap berikutnya
4. Melaksanakan pengajaran remedial. Sasaran pokok dari setiap pengajaran remedial ini ialah tercapainya peningkatan prestasi dan atau kemampuan penyesuaian diri sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan.
5. Mengadakan pengukuran prestasi belajar kembali. Hasil pengukuran ini akan memberikan  informasi seberapa jauh atau seberapa besar perubahan telah terjadi, baik dalam arti kuantitatif maupun kualitatif. Cara dan instrumen yang digunakan dalam pengukuran pada langkah ini seyogianya sama dengan apa yang digunakan pada waktu post-test atau tessumatif dari PBM utama.
6. Mengadakan re-evaluasi dan re-diagnostik hasil pengukuran pada langkah kelima harus ditafsirkan dan ditimbang kembali dengan mempergunakan cara dan kriteria untuk PBM utama.
7. Remedial pengayaan dan atau penguatan. Seperti halnya langkah ketiga, langkah ini pun bersifat pilihan (optional) yang kondisional. Sasaran pokok langkah ini ialah agar hasil remedial itu lebih sempurna dengan diadakan pengayaan (enrichment ) dan penguatan ( reinforcement ) ini asumsi-asumsi yang mendasari Prosedur Pengajaran Remedial Pengembangan prosedur sistem pengajaran remedial didasari pokok-pokok  pikiran yang berlaku untuk prinsip belajar tuntas (mastery learning ).
      Pokok-pokok  pikiran yang dimaksud adalah :
a. Terdapat keragaman indiviadual dalam kemampuan (kecepatan belajar),
b. Sampai batas normal tertentu, setiap individu dapat mencapai tingkat penguasaan (level of  mastery) prestasi belajar tertentu.
c. Proses belajar mengikuti asas keseimbangan (continues progress).

       Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah dalam pengajaran remedial itu dimulai dari penelaahan kembali siswa yang mengalami kesulitan belajar dan permasalahannya, selanjutnya diberikan tindakan alternatif seperti mengulang belajar kembali atau alternatif lainnya sambil dicari penyebab kesulitan belajar siswa, selanjutnya diberikan pengayaan (ulangan) dengan target 75% penguasaan materi. Jika berhasil siswa kembali ke kelasnya untuk mengikuti pengajaran biasa secara klasikal, jika belum berhasil baru diadakan pengajaran remedial.

3. Data Permasalahan Remedial
Pada kasus makalah ini masalah yang dibahas mengenai hasil Ujian Tengah Semester (UTS) materi Matapelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi  Siswa kelas XI Semester 1 SMAN 1 Malang. Dan dibawah ini datanya.
A. Data
DAFTAR HASIL UJIAN TENGAH SEMESTER SMAN 1 MALANG
ABSEN
NO INDUK
SISWA
NILAI
LULUS/TIDAK LULUS
1
8180
ACHMAD ADI GUNAWAN
75
LULUS
2
8182
AKBAR SATRIA P
67
TIDAK LULUS
3
8270
EKA WAHYU P
80
LULUS
4
8227
EDI CAHYO WIBOWO
90
LULUS
5
8230
FAUZAN INDRA M
65
TIDAK LULUS
6
8233
FIKA LAILIANA S
55
 TIDAK LULUS
7
8246
FAJAR MAULANA
55
 TIDAK LULUS
8
8252
FRENGKY ADI R
75
LULUS
9
8254
LINDA KORYANA R
70
LULUS
10
8255
LISANATUS SARIFA
60
TIDAK LULUS
11
8262
MAYLAN SARI KUSUMA
80
LULUS
12
8269
NANIK NUR FIKRIAH
80
LULUS
13
8274
NOVAN ADI PRADANA
75
LULUS
14
8278
NUR EMA YUNIASTUTI
65
TIDAK LULUS
15
8270
NURIANSARI
80
LULUS
16
8286
RACHMAD EFFENDY
90
LULUS
17
8289
RATIH ENDANG LESTARI
85
LULUS
18
8292
RIRIF YUSRINA SARI
75
LULUS
19
8296
RISTA ANGGI SEPTIANI
60
TIDAK LULUS
20
8299
REZA DWI M
75
LULUS
21
8300
ROFIKURROHMAN
75
LULUS
22
8301
ROSIDATUL AMANAH
80
LULUS
23
8309
RIZKI AMALIA SARI
65
TIDAK LULUS
24
8312
SHELLA FEBRIANSARI
50
TIDAK LULUS
25
8315
TONY ADI PAMUNGKAS
70
LULUS
26
8316
TIO CAHYO W
75
LULUS
27
8318
ULVA NUR L
70
LULUS
28
8320
ULYA LUTFIANA
80
LULUS
29
8325
ZURIAH HIKMAH
60
TIDAK LULUS
30
8330
ZULMY DWI L
90
LULUS



B. Uraian Penjelasan
Berdasarkan data pada tabel nilai ujian tengah semester di SMAN 1 Malang di atas, dari sebanyak 3 Kompetensi Dasar yang diujikan dalam UTS ini ada 10 siswa yang belum mencapai SKM (SKM=70) dari 10 siswa tadi diketahui bahwa materi yang belum dikuasai dari 3 Kompetensi Dasar yaitu materi tentang membuat Blog pribadi dan memanfaatkannya. Sehingga siswa-siswa tersebut diharuskan untuk mengikuti remedi. Untuk prosentasinya kurang lebih 33,3% siswa tidak lulus dan 66,7% siswa yang lulus. Dari hasil observasi dan data-data yang kami dapat, siswa tidak lulus mengalami ketidakmampuan dalam menyerap mata pelajaran TIK karena kebanyakannya materi praktikum tetapi penjelasan materi teori yang kurang dari seorang guru. Oleh karena itu, untuk menuntaskan siswa supaya bisa lulus semua maka guru dalam hal ini harus menyusun pembelajaran remedial kepada 10 siswa tersebut dengan materi “membuat blog pribadi dan memanfaatkannya”.  

5.    Kesimpulan
Pengajaran remedial merupakan salah satu pengajaran yang bersifat perbaikan, atau pengajaran yang membuat menjadi baik. Dan pada makalah ini pengajaran atau pembelajaran remidi diterapkan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)  dikelas X1 Semester 1 SMAN 1 Malang, dimana pada sekolahan tersebut dari 30 siswa dikelas pada hasil ujian tengah semesternya belum memenuhi Standart Ketuntasan Minimal (SKM). Sehingga dipergunakannya pembelajaran remidi untuk siswa supaya bisa mencapai SKM yang telah ditentukan. Supaya kegiatan pembelajaran remidi disekolahan tersebut bisa dilaksanakan dengan baik maka seorang guru harus memahami langkah-langkah pembelajaran remidi diatas, serta seorang guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Remidial untuk kemudahan dalam pelaksanaan remidi menjadi lebih efektif dan efisien terhadap waktu dan hasilnya pada siswa yang belum lulus atau belum memenuhi standart ketuntasan minimal.



Daftar Pustaka
Makmun, Abin Syamsudin.2007. Psikologi Kependidikan.Bandung: Rosda.
Anonim,2010. Prinsip Dasar Pengajaran Remedial,(Online)
http://winda-materikuliah.blogspot.com (diakses tanggal 20 Maret 2012)
Fefen, Dwi Ardianto.2008. Langkah Penyusunan Program Remedial (Online)
http://dexzrecc.wordpress.com (diakses tanggal 22 Maret 2012)
Rani. 2010. “Sumber Pengajaran Remedialal” (Online)
http://rani_vhiendintya.student.fkip.uns.ac.id (diakses tanggal 20 Maret 2012)










RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) REMEDIAL

Satuan Pendidikan    : SMAN 1 Malang
Mata Pelajaran          : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas                           : XI (Sebelas)
Semester                     :  1
Tahun Pelajaran       :  2011/2012

A.    KASUS
Dari sebanyak 30 siswa yang sudah melakukan Ujian Tengah Semester dengan bahan dari 3 Kompetensi Dasar yang telah diajarkan, dinyatakan 10 siswa yang tidak lulus. dan ketidak lulusan siswa dikarenakan ada satu KD yang belum dikuasai dan materinya tentang  Membuat Blog pribadi dan memanfaatkannya”.
B.     STANDAR KOMPETENSI
Menggunakan internet untuk memperoleh informasi yang diperlukan
C.    KOMPETENSI DASAR
Membuat Blog pribadi dan memanfaatkannya
D.    MATERI PEMBELAJARAN
              i.      Mengenal pengertian blog dan manfaatnya
            ii.      Prosedur membuat blog pribadi
          iii.      Kiat membuat blog yang menarik

E.     INDIKATOR
  • Mengetahui pengertian blog dan manfaatnya
  • Membuat blog dan memposting tulisan dan gambar
  • Mengubah tampilan blog yang menarik
  • Memahami langkah-langkah mengelola blog dengan baik

A.    TUJUAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
Peserta didik mampu :
  • Mengetahui manfaat blog dan perkembangannya
  • Mengetahui situs yang menyediakan layanan hosting blog pribadi
  • Mengetahui cara pendaftaran account blog pribadi
  • Membuat blog dan memposting tulisan dan gambar
  • Mengubah tampilan blog yang menarik
  • Mampu  mengelola blog dengan baik
  • Memanfatkan blog untuk menyebarkan hasil pemikiran dan karya kreasi pribadi di dunia maya dan mendapatkan responnya.

B.     Metode Pembelajaran
Ceramah dan diskusi
C.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Remedial
Pertemuan Pertama (40 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan
·         Surfing ke beberapa contoh blog yang menarik
·         Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
·         Menyampaikan pengertian blog dan manfaatnya
·         Mempelajari konsep mengisi formulir dan menjawab email yang masuk dari penyedia layanan blog
·         Mempelajari konsep memposting tulisan dengan katagori tertentu
·         Mempelajari cara membuat link list ke blog lain
3. Kegiatan Penutup
·         Mencatat alamat blog atau email pengunjung blog
·         Menarik kesimpulan hal yang diperoleh selama pembelajaran

Pertemuan Kedua (40 menit)
1.      Pendahuluan
·         Menyampaikan tujuan pembelajaran
2.      Kegiatan inti
·         Mempelajari cara Login ke blog pribadi
·         Mempelajari cara mengedit posting dan menyimpan perubahan
·         Mempelajari cara menambahkan grafis pada postingan
·         Mempelajari cara merubah tampilan blog dengan memasukkan elemen blog
·         Mempelajari cara menambahkan element data diri
·         Mempelajari cara menambahkan element logodi blog
3.      Kegiatan Penutup
·         Membuat ringkasan kecil hal-hal yang bisa membuat tampilan blog menarik

D.    Sumber Belajar
Komputer, koneksi internet, lembar kerja, media cetak (buku, majalah komputer dsb.)
E.     Penilaian 
1.      Tehnik
Observasi
2.      Bentuk Instrumen
Lembar observasi
3.      Soal/Instrumen
Observasi
a.       Jelaskan manfaat mempunyai blog!
b.      Tunjukanlah situs-situs penyedia layanan hosting blog!
c.       Jelaskan pendaftaran account untuk membuat blog pribadi!
a.       Bagaimana mengubah tampilan blog agar lebih menarik?



Lembar observasi atau penilaian remidi
Instrumen
Skor Penilaian
I.1
I.2
I.3
I.4
1
Menjelaskan manfaat mempunyai blog! (20)




2
Menunjukkan situs penyedia layanan blog (20)




3
Menjelaskan cara medaftar accaunt dan memulai membuat blog (30)




4
Menjelaskan cara mengubah tampilan blog agar lebih menarik (30)





Jumlah


Keterangan : Nilai = Jumlah Skor yang diperoleh



Mengetahui,                                                    Malang, 21 Maret 2011
Kepala Sekolah                                               Guru Mata PelajaranTIK


............................................            ..........................................

NIP....…………………….                                         NIP....…………………

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Daerah Bojonegoro

Perbedaan dari PSG dengan Prakerin dalam dunia SMK

Decision Support System (DSS) Dalam Bidang Pendidikan